Minggu, Oktober 31, 2010
Makanan Pokokqu bukan NASI
Jumat, Oktober 29, 2010
Hewan Langka Dunia yang ada di Bumi Pertiwi
Orang Utan
HABITAT : hutan tropis daratan rendah, rawa-rawa sampai hutan
perbukitan
ORDO : Primata
JENIS MAKANAN : Buah-buahan, biji-bijian
KONSERVASI : 6.500 ekor
REPRODUKSI : 7-10 thn, masa kandungan 9bln
STATUS PERLINDUNGAN : UU RI No. 5 thun 1990
JENIS ANCAMAN : perburuan, perdagangan, fragmentasi habitat
BAGIAN YG DIPERDAGANGKAN : seluruh tubuh
Ciri-ciri Utama:
ELANG JAWA
Habitat : daerah pegunungan seperti gunung salak, gunung merapi DIY , dll (endemik pulau jawa )
Status : Dilindungi UU. no.5 tahun 1990 dan PP. no. 7 dan 8 tahun 1999. Appendix I CITES. Dilarang memperjual-belikan atau memelihara dalam bentuk hidup/mati.
Kingdom : Animalia
Phyllum : Chordata
Subphyllum : Vertebrata
Class : Aves
Ordo : Falconiformes
Familly : Accipitridae
Genus : Spizaetus
Species : Spizaetus bartelsi Stresemann, 19
Ciri utama : - Kepala coklat kadru, bagian tengkuk coklat kekuning-kuningan dan selalu terlihat lebih terang dari warna bulu badannya yang lebih tua warnanya.
- Mahkota coklat kehitaman
- disekitar mata berwarna coklat tua kelihatan gelap, lingkaran mata(iris) kuning terang
- Paruhnya abu tua sampai hitam. Dahinya abu-abu
- Punggung dan sayap bagian atas coklat gelap dengan garis tepi bulu berwarna bungalan
- Ujung sayap primer berwarna hitam, bagian sisi atas ekor coklat tua denga 4 garis lebar coklat.
Jenis makanan : kecil dan binatang pengerat. Memakan tupai dan Bajing, Kelelawar buah, bunglon, luwak, anak monyet, burung dan reptil.
Reproduksi : februari – mei, Jumlah telur yang dihasilkan adalah 1 butir. Pohon yang biasa digunakan untuk meletakan sarang adalah Pohon Rasamala, Pasang, Puspa dan Teureup.
Jenis ancaman : diburu untuk diperjual belikan, penebangan liar sehingga habitatnya makin berkurang
Jumlah spesies : antara 600-1000 ekor saat ini
Tambahan : ditetapkan sebagai satwa nasional pada era pemerintahan Soeharto dengan dikeluarkanya Peraturan Pemerintah No. 41/1993 pada tanggal 10 Januari 1993 karena kemiripanya dengan burung Garuda.
PENYU
HABITAT : pantai selatan Kabupaten Sukabumi
JENIS MAKANAN : tumbuhan, hewan kecilSTATUS PERLIDUNGAN : UU No 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati
dan Ekosistemnya, Peraturan Pemerintah (PP) No 7 Tahun 1999tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa
LOKASI&HABITAT : perairan laut seluruh indonesia,papua nugini (daerah tropis&subtropis)
TREE KANGOROO/Kangguru Pohon
Klasifikasi: Kerajaan: Animalia;Filum: Chordata;Kelas: Mammalia; Infrakelas: Marsupialia; Ordo: Diprotodontia; Famili: Macropodidae Genus: Dendrolagus dan Thylogale
Jenis makanan : dedaunan, buah, bunga, rerumputan, & bahkan sereal yg biasanya terdapat di tepi hutan
Reproduksi : masa kehamilan sekitar 1 bulan lebih, Kanguru pohon biasanya hanya memiliki seekor anak setiap tahunnya.
Jenis ancaman : diburu dengan senjata api, dan jebakan modern, serta menjadi mangsa bagi predator lainnya
Status perlindungan : PP. No 7 tahun 1999 (Anonim, 1999)
Wilayah konservasi : membramo, papua
sejak tahun 1970 kanguru pohon & anggota Macropodidae lainnya seperti kanguru tanah sudah dilarang untuk diburu.
Tambahan ciri2 : kantong menghadap ke depan bukan keatas seperti kangguru lainnyA
TARSIUS
HABITAT : hutan-hutan Sulawesi Utara ,
Sulawesi Selatan
ORDO : primata
AKTIVITAS : sore hingga malam hari sedangkan siang hari lebih
banyak dihabiskan untuk tidur
JENIS MAKANAN : kecoa, jangkrik, burung,
kelelawar
KONSERVASI : 1.800 individu dari 3.500 ekor
REPRODUKSI : pd bantang pohon
STATUS PERLINDUNGAN : UURI No.5 Tahun 1990
&RI.No. 7 thn 1999
JENIS ANCAMAN : rusaknya hutan sebagai habitat , ditangkap masyarakat untuk dikonsumsi dalam pesta
anak muda, cemilan saat
meneguk minuman beralkohol
cap tikus
BAGIAN YG DIPERDAGANGKAN : daging
KOMODO ( jgn lupa vote komodo jadi salah satu keajaiban dunia disini)
HABITAT : pulau komodo Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami di Nusa Tenggara. Padang rumput kering terbuka, sabana dan hutan tropis pada ketinggian rendah,
tempat panas dan kering
ORDO : famili biawak Varanidae
JENIS MAKANAN : daging bangkai
KONSERVASI : kurang dari 4000 ekor
JENIS ANCAMAN : perburuan, perdagangan
BAGIAN YG DIPERDAGANGKAN: seluruh tubuh
Dasami di Nusa Tenggara. Padang rumput kering
terbuka, sabana dan
hutan tropis pada
ketinggian rendah,
tempat panas dan kering
ORDO : famili biawak Varanidae
JENIS MAKANAN : daging bangkai
KONSERVASI :
REPRODUKSI :
JENIS ANCAMAN : perburuan, perdagangan
BAGIAN YG DIPERDAGANGKAN: seluruh tubuh
Ciri-ciri utama:
GAJAH SUMATERA
HABITAT : hutan-hutan pulau sumatra
STATUS PERLINDUNGAN : UU RI No.5 tahun 1990& No.7 thn 1990
JENIS ANCAMAN : perburuan, perdagangan fragmentasi habitat, kehilangan habitat,konservasi hutan&perkebunan
JENIS MAKANAN : rumput, buah-buahah
KONSERVASI : 210 ekor saja dari 2.400 – 2.800
REPRODUKSI : gajah berkembangbiak dengan cara melahirkan dari masa kehamilan kurang lebih 22 bulan Pada saat lahir, bayi gajah memiliki berat sekitar 120kg dengan tinggi 90cm, dan bayi gajah adalah salah satu bayi mammalia terbesar di dunia
DIPERDAGANGKAN : gading
Ciri-ciri utama :
- warna tubuh coklat keabu-abuan
Ciri-ciri utama:
BADAK JAWA
HABITAT : hidup di hutan hujan dataran rendah, padang rumput basah dan daerah daratan banjir besar :
JENIS MAKANAN : dan makan bermacam-macam spesies tanaman, terutama tunas, ranting, daun-daunan muda dan buah yang jatuh
KONSERVASI : 60 individu di TNUK
REPRODUKSI :Betina mencapai kematangan seksual pada usia 3-4 tahun sementara kematangan seksual jantan pada umur 6. Kemungkinan untuk hamil diperkirakan muncul pada periode 16-19 bulan. Interval kelahiran spesies ini 4–5 tahun dan anaknya membuat berhenti pada waktu sekitar 2 tahun.
STATUS PERLINDUNGAN : thun 1910 ( hindia-belanda)
JENIS ANCAMAN :perburuan untuk culanya
BAGIAN YG DIPERDAGANGKAN :Cula badak menjadi komoditas perdagangan di Tiongkok selama 2.000 tahun yang digunakan sebagai obat untuk pengobatan tradisional Tiongkok dan kulit sbg penangkal racun
Ciri-ciri utama:
HARIMAU SUMATERA
HABITAT : hutan pantai sampai pegunugan
ORDO : Carnivora
JENIS MAKANAN : Daging (rusa, unggas,ikan ,orangutan)
KONSERVASI : 400-500 ekor
REPRODUKSI : Masa kehamilan adalah sekitar 103 hari
STATUS PERLINDUNGAN : UURI No.5 Tahun 1990 &RI.No. 7 thn 1999
JENIS ANCAMAN : perburuan, perdagangan, degradasi
fragmentasi habitat &kehilangan habitat.
BAGIAN YG DIPERDAGANGKAN : kulit, cakar, tengkorak dan gigi untuk hiasan.
Ciri-ciri utama :
- Kulit loreng coklat kekuning-kuningan
- Jantan ( 92 inci, 330 pound ), Betina (78 inci, 200 pound)
- Merupakan harimau yang terkahir tersisa di Indonesia